Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2017

Resensi Film: Anna Karenina

Gambar
Jujur, saya sama sekali nggak mudeng dan nggak ngerti dengan film ini. Bukan ceritanya, tapi konsepnya. Satu hal yang jadi pertanyaan saya, film Anna Karenina ini emang dibuat ala-ala opera house atau emang budgetnya yang minim? Awal-awalnya, hampir 60% dari film di durasi awal memakai setting ala pertunjukkan opera. Jadi, sang aktris berakting di kamar, aktivitas ini-itu dan sebagainya dengan gerakan yang oh-lemah-gemulai-banget (persis ala-ala opera), lalu saat diceritakan si aktris berpindah tempat ke ruang kerja, setting background di belakang ikutan berubah. Peralatan disingkirkan, ini-itu ditambahkan, persis sis sis adegan dalam sebuah teater. Saya kan jadi bingung ya. ini emang filmnya yang mini budget atau emang dari awal konsepnya opera house dan jadi one of a kind? Puyeng. Hampir keseluruhan cerita settingnya ada di gedung opera, Cuma ya background dan ceritanya yang beda. Bahkan ada beberapa scene yang menunjukkan sang aktris atau aktor jalan ke atas stage, itu looo

Resensi Film: Surga Yang Tak Dirindukan 2

Gambar
“Mei Rose cinta sama Pras. Pras cinta sama Mei Rose. Arini-nya ikhlas. Apa masalahnya?”  –onta- Well, filmnya sih sebenarnya gaje dan maksa. Banyak hal dari keseluruhan film yang kentara banget kesan "sengajanya" dan seolah bukan "kebetulan" murni. Seolah bukan Allah yang nulis. Iya sih ini buatan manusia, tapi kan ada tulisan yang mengalir dan seolah-olah itu takdir, bukannya dibuat sama manusianya sendiri. Saya ngerasa nggak ada feel sama sekali sampai pertengahan cerita. Terlebih sewaktu scene Arini. Rasanya males aja.  Sense of humornya juga garing. Nggak lucu dan… krik krik banget lah pokoknya. Coba dinalar ya. Arini dan Pras tinggal di Jogja, mereka udah lost contact dengan Mei Rose hampir 4 th kalau enggak salah, dan tiba-tiba mereka ketemu di Budapest. Dari 100 lebih negara di dunia ini, kenapa ketemunya di kota Budapest? Di sebuah masjid? Hanya gara-gara Nadia ngasih coklat ke Akbar? Absurd. Budapest, Pearl of the Danube Dan menurut sa