Life is Worth Living

Postingan-postingan sebelumnya kan kebanyakan bertema pengalaman tes, jadi kali ini saya mau curhat hal lainnya. Nggak jauh beda, cuma ini pengalaman kerjanya. Bagi kalian yang punya nomor kontak saya, pasti udah tau dong beberapa hari yang lalu saya spoil soal kerja di A, B, dan C. Sebenernya, itu Cuma curhat semata sih. Mendadak kangen ceritanya. Tapi kok ternyata masih ada banyak yang mau saya ceritakan. Jadi dengan senang hati, saya mau berbagi curhatan disini. Siapa tau menginspirasi ^^ Selama saya 3 tahun cari kerja pontang-panting sana-sini, mulai dari tahun 2017 (selepas lulus kuliah) sampai tahun 2020 akhir (sebelum masuk kerja yang saat ini), saya sebenernya beberapa kali udah pernah merasakan ‘dunia kerja’. The real dunia kerja yang sesungguhnya, meski sebagian besar masih training. Jadi bagi yang belum ngerti, nanti setiap kita mau kerja, entah itu di swasta, atau negeri sekali pun, pasti kita bakal melewati masa training. Nggak mungkin enggak. Itu udah wajib, sewajib m

Ini sebenernya adalah pengalaman saya beberapa tahun yang lalu, lebih tepatnya di November 2017. Ini juga satu rangkaian perjalanan dengan perjuangan tes di Krakatau Steel, jadi yang belum baca pengalaman tes saya di Krasteel, bisa baca dulu di link ini . Langsung masuk ke cerita yang kejadiannya penuh dengan drama, selepas saya selesai tes di Surabaya saya langsung berpisah dengan temen saya yang sama-sama dari Ponorogo. Saya dijemput adik saya dan kita langsung gas ke stasiun. Rencananya saya mau ngejar jam keberangkatan tiket KA yang sudah saya beli sehari sebelumnya. Padahal lusa saya mau tes di Kediri, tapi sore itu saya rencana balik dulu ke Ponorogo dan lanjut besok naik kereta dari Madiun ke Kediri. Sayangnya begitu sampai di stasiun, kereta yang harusnya tiba jam 5 sore delay sampai habis mau isyak. Kabar yang disampaikan pihak stasiun adalah terjadinya banjir di Porong yang mengakibatkan rel tidak bisa dilewati. Alhasil, adik saya nyaranin naik bus. Saya yang nggak mau. M

Bagi kaum pengacara (pengangguran banyak acara) kayak saya ataupun beberapa temen-temen yang lain, info loker dalam bentuk apapun sangat berguna. Kalau di postingan sebelumnya udah saya jelasin sumber-sumber info dari mana aja, naahhhh di postingan kali ini saya mau cerita pengalaman ikut job fair di kota saya. Sudah ada satu semester lebih sejak job fair saya datangi. Belum ada panggilan juga kkekekeke (mungkin butuh waktu lebih lama kali ya (0_0)) by the way, yang mau saya share itu suasana dan juga pelajaran-pelajaran yang saya amati langsung dan saya tarik kesimpulan selama ikut job fair. Ada beberapa hal emang yang harus diperhatiin sebelum ikut job fair kalau sesuai pengalaman saya. biar kalian disana pewe, nyantai, ga grusa-grusu, kebagian waktu, dan ga telat-telat banget. Checkidot! 1. Cari tau perusahaan mana yang mau kamu apply Stan perusahaan yg udah mulai ramai didatangi orang Biasanya memang brosur job fair Cuma nyantumin total perusahaan yg ikut dan