Life is Worth Living

Nanda, saya, Rima Setelah selesai posting tentang pengalaman menjalani rekrutmen kerja level nasional di PLN (ceilaaaahhhhh bahasa aing wkwkwk), sekarang ganti share pengalaman kerja di level lokal alias di Ponorogo aja. Kali ini, saya mau share rekrutmen di STAIN / IAIN Ponorogo sekitar Februari tahun 2018. Saya memang lupa persisnya tanggal karena ini udah lama dan baru bisa nulis sekarang, tapi untuk masa-masa ujiannya bener-bener nggak bisa dilupakan. Sekali lagi, perjuangan saya mencari kerja harus terhenti ketika sudah hampir lebih dari dua pertiga jalan sudah saya lalui. Nyesek? Sudah pasti. Tapi kan ini perjalanan hidup. Lalu, seperti apa pengalaman saya ini? Yuk, disimak. info lokernya (hanya sebagian) TES TAHAP 1. Pertama, saya dapet info loker ini dari sesama teman. Tahap pendaftarannya standar pada umumnya, macem kirim berkas langsung ke IAIN, seleksi administrasi, pengumuman tes tulis, dan seterusnya. Alhamdulillah, untuk seleksi administrasinya saya lolos dan berhasil iku

Bagi kaum pengacara (pengangguran banyak acara) kayak saya ataupun beberapa temen-temen yang lain, info loker dalam bentuk apapun sangat berguna. Kalau di postingan sebelumnya udah saya jelasin sumber-sumber info dari mana aja, naahhhh di postingan kali ini saya mau cerita pengalaman ikut job fair di kota saya. Sudah ada satu semester lebih sejak job fair saya datangi. Belum ada panggilan juga kkekekeke (mungkin butuh waktu lebih lama kali ya (0_0)) by the way, yang mau saya share itu suasana dan juga pelajaran-pelajaran yang saya amati langsung dan saya tarik kesimpulan selama ikut job fair. Ada beberapa hal emang yang harus diperhatiin sebelum ikut job fair kalau sesuai pengalaman saya. biar kalian disana pewe, nyantai, ga grusa-grusu, kebagian waktu, dan ga telat-telat banget. Checkidot! 1. Cari tau perusahaan mana yang mau kamu apply Stan perusahaan yg udah mulai ramai didatangi orang Biasanya memang brosur job fair Cuma nyantumin total perusahaan yg ikut dan