Tips Cara Jualan Online di Shopee Ala Pengalamanku

Haiiii haiiii! Ya Allah, lama bener aku ga nulis di blog. Setahun lebih kali yak *alay* hehehe. Bener-bener terbengkalai ni blog :-(


Ini efek dari kerjaan sebagai content writer sebuah media yang mengharuskan aku absen dari kegiatan nulis karena disana aja udah ga bisa istirahat. Apalagi nonton drakor... huhuhu. Dan berhubung hari ini tanggal 1 Agustus 2019 dimana aku sudah meniatkan diri untuk menata kembali kehidupan yang sudah kacau, aku mau post sesuatu yang sedikit bermanfaat. Biasanya kan Cuma curhatan hati ga jelas atau kalau ngga gitu pengalaman-pengalaman absurd. Nah, kali ini setelah seharian beberes kamar, beberes catatan keuangan, beberes pasword-pasword yang dobel, aku akhirnya nyempetin diri buat nulis walau capek. Tapi anehnya kalau nulis gini ga kerasa. Bawaannya bahagia hiahaha. Langsung aja ya, cekidot!

Selepas dari masa kuliah, mungkin banyak temen-temen yang belum menemukan pekerjaan. Gapapa, semua butuh proses. Aku juga. Lagipula sekarang ini jaman milenial, jaman dimana kerja ga harus ngantor. Contohnya ya jualan online dan kerjaan ini. Nulis-nulis gini dapet duit lo ges, jangan salah. Maka dari itu, tekuni hobi dan bakatmu. Jangan Cuma kerja ya sekedar kerja dapet duit. Nanti kalau udah tua, mau gimana? Kalau bakat, insyaallah sampai tua tetep kepake, kan?

Back to topic, aku lihat temen-temen aku yang belum kerja (termasuk aku juga), ibu rumah tangga, dan yang mau jadi ibu rumah tangga, semuanya jualan online. Timeline status wa aku penuh sama promosi wkwkwk. Ada yang jual skincare, ada yang jual tas, ada yang jual baju-baju branded, banyak pokoknya. Nah, aku mau kasih saran aja nih. Eh, bukan saran ya. Istilahnya menggurui banget. Mau ngasih tips deh. Kali ini yang kubahas adalah tips cara jualan online di Shopee. Buat temen-temen yang udah tau, bisa bantu share di kolom komentar nanti ya!

1. Punya Akun Shopee

Untuk jualan di Shopee, kamu harus punya akun dulu. Cara buatnya gampang. Tinggal download aplikasinya, sign up, isi-isi-isi data, jadi deh... kamu udah punya akun disana.

2. Masuk ke Fitur “Toko Saya”

Kerennya Shopee, dia bisa jadi dua fitur. Kalau mau jadi pembeli aja, kalian bisa stay di halaman pembeli, kalau mau jadi penjual, kalian bisa masuk ke “toko saya”. Disana, kalian klik “mulai berjualan” dan langsung deh... silahkan upload produk, isi-isi-isi, dan post. Bagi yang belum ngerti gimana cara nambah produknya, bisa buka video yang aku cantumin di bawah ini. Isinya lengkap dan jelas.

3. Isi Profil Toko
Contoh isian profil toko

Jika kamu sudah upload produk, pasti kamu udah jadi seller. Nah, agar pembeli ga bingung dan ga komplain kok barang ga segera dikirim, kok toko ga bales chat, kok ini, kok itu... lebih baik segera lengkapi profilmu ya. Isi semua keterangan, misalnya barang dikirim H+1 setelah transfer.

Selain itu, jangan lupa aktifkan fitur repily otomatis di pengaturan. Jadi kalau nanti ada yang chat, bisa langsung dijawab. Tapi tulisi pula di reply otomatis itu dengan kalimat, “ini reply otomatis”, biar nanti ga dikira di read doang. Biasa... pembeli kan suka komplain ga jelas hehe.

4. Ketahui Hal yang Bisa dan Tidak Bisa Dilakukan
Contoh produk ilegal wkwkwk (ebook ini)

Jualan di Shopee itu, kamu nggak bisa jualan produk ilegal. Misalnya nih buku yang disini ga ada ijin edar, narkotika (cari mati ini wkwkwk), sama produk miras dan sebagainya gitu. Pokoknya kamu upload produk aja, nanti kan dari sistem ada peninjauan. Biasanya sih selama produk aman, langsung bisa di upload. Kalau produk ilegal, setelah di upload akan ada pemberitahuan produk dihapus otomatis oleh sistem.

Kedua, pastikan jasa kirim yang kamu gunakan ada di kotamu. Kalau aku sih, aku pake JNE, JNT, dan Pos. Ga ada fitur Gosend atau Grabsend di Ponorogo hiks hiks. Jangan lupa cantumkan pula estimasi pengiriman.

Oh iya, lupa. Kalau bisa, usahakan jual produk ready ya. Soalnya Shopee punya ketentuan batasan seller dengan Produk Pre Order untuk ga bisa menerima Star Seller, semacam verified account kalau di Instagram. Untuk produk PO, jangan lupa centang tanda PO dan isi estimasi barang datang. Sebagai seller, kepuasan pembeli yang utama. Jadi jangan sampai barang ga dikirim alias dibatalkan. Bisa rugi akunnya. Lalu, jangan juga pakai sistem dropship untuk jualan disana.
Penilaian di Shopee

Kamu boleh pake dropship kalau promo di IG, WA, atau offline. Tapi jangan pernah pake stok barang dengan dropship karena kamu akan bingung sendiri. Soalnya, kamu nanti di kolom pengiriman harus masukin resi guys. Bisa sih non aktifkan “jasa pengiriman” dan diganti “mohon tanya penjual untuk ongkir”. Tapi saranku untuk pemula jangan deh. Itu Cuma buat seller-seller pro aja hehehe.

Untuk sistem dropship, kalian bisa gunain kalau pas beli di Shopee. Jadi misalkan aku jual bunny hat, trus si karin pesen di shopee ku untuk pelanggannya. Jadi deh karin klik klik klik pesan, tidak lupa centang “kirim sebagai dropship”, isi alamat penerima, isi nama toko dia di alamat pengirim, dan taraaa... aku ngirimnya atas nama Karin, bukan nama tokoku. Gampang and simpel ya guys.

5. Gunain Seller Centre

Kalau aku, biasanya gunain seller centre di web untuk cetak resi, untuk ngadain promosi, diskon, dan ikut-ikut event jualan di Shopee kayak flash sale, make up day, dan sebagainya. Seller centre ini Cuma ada di web ya, ga bisa di aplikasi.

Terus apalagi ya guys kira-kira? Kayaknya udah itu aja ya. Lebih jelasnya lihat di video deh.
 Video Tutorial Upload Produk di Shopee untuk Pemula
Jangan lupa subscribe, like, and comment *ala vloggers* hehehe.

See you on next post!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Tes Kerja di VADS Jogjakarta

Pengalaman Tes Kerja : Rekrutmen Karyawan PLN Tahap 1 (Administrasi) Sampai Tahap 4 (Psikotest)

Pengalaman Test Wawancara Kerja di Bank BTN Kediri