Tips Hemat Biaya Interview Kerja : Dari Ponorogo - Madiun - Surabaya - Jogja Dijabanin Semua

Yeeees, balik lagi ke dunia tulis-menulis gengs. Setelah sebulan berkutat dengan namanya LATSAR (bakal saya ceritakan di postingan-postingan selanjutnya), saya akhirnya bisa balik ke dunia blogger. Sempet rasanya pengen pindah ke Youtube, tapi apa daya... yang udah adsense malah yang blog ini. Anyway, kalau ada iklan silahkan di klik. Biar saya semangat nulis wkwk.



Berbicara mengenai kesempatan mendapat panggilan interview, sudah sekian orang tanya, "mbak, gimana caranya biar bisa kepanggil?"

Saya nggak mau sok menggurui dengan ngomong ini, tapi saya berkali-kali tekankan di tulisan yang saya post, "kesempatan hanya datang ke mereka yang berani dan nggak berhenti mencoba".

Di Ponorogo, sedikit banget loker dengan kualifikasi minimal S1 yang bisa kalian coba. Kebanyakan pasti min.SMA. Kalau begitu, saingan kalian akan lebih banyak. Dan jangan salah... mereka yang lulusan SMA malah lebih kaya akan pengalaman dan bisa kick out kalian dari babak seleksi dengan mudah kalau kalian cuma modal ijasah saja. Lalu, harus bagaimana?

Ya harus berani cari loker yang ada di luar kota. Nggak perlu nyari sampai ke Jakarta kalau memang kamu belum siap mental (apalagi dana) buat cari loker yang terlalu jauh. Cukup ke Madiun aja yang kalau naik bus cuma makan waktu 45 menitan, atau kalau mau lebih menantang lagi ya bisa ke Surabaya yang cuma jaraknya 5 jam perjalanan pakai bus dan 2 - 3 jam perjalanan pakai kereta.

Kalau saya... ya saya coba dua-duanya. Sudah nggak terhitung berapa banyak saya bolak-balik Ponorogo-Madiun dan Ponorogo-Surabaya. Bahkan, Ponorogo-Jogja pernah juga. Ibaratnya, Surabaya - Jogja - Madiun itu sudah menjadi halaman sendiri saking seringnya saya datang kesana. Kalau ditanya capek apa enggak, ya pasti capek lah. 3 tahun lo saya jalani cari-cari loker kesana-kemari dan 3 tahun juga saya nggak pernah berhenti. Setiap dapat dan tidak cocok, lalu keluar kerja, saya cari lagi. Tapi balik lagi ke rejeki... itu berarti namanya belum rejeki saya.



Tapi mungkin ada diantara para pembaca yang tanya, kok ada biaya buat interview? Well, seperti cerita-cerita pengalaman interview ke luar kota saya yang sudah-sudah, kalian mungkin sudah tau kalau saya seorang 'pengangguran'. Pertanyaan yang muncul pasti "kok bisa ya pengangguran kayak saya yang  ini dapet ongkos ke luar kota yang tentunya ga cukup 100 ribuan saja di kantong?"

Jadi guys, perlu digarisbawahi... saya sama sekali tidak meminta uang saku ke orang tua kala itu, entah interview saya yang pertama atau bahkan uang untuk medical check up pekerjaan saya yang sekarang yang hampir mencapai nominal 1 juta rupiah. Kalau Anda yang baca ini adalah tetangga rumah, tentunya Anda sekalian tau kondisi ekonomi keluarga saya. Boleh dibilang, saya lahir dari keluarga yang serba kekurangan. Bahkan, pernah di suatu ketika adek saya mau jajan es saja tidak ada uang. Sedih rasanya ingat saat itu, tapi alhamdulillah, Tuhan memberi jalan yang pastinya rejeki itu datang dari mana saja tanpa diduga. Tidak perlu menjual cerita sedih saya, mari kita kembali ke masalah dana untuk berangkat interview.

Cerita bermula dari teman saya mengenalkan saya ke job CW ini. Next time, akan saya bahas secara detail mulai dari cara melamar, cara kerja, hingga suka-duka bekerja sebagai seorang penulis freelance. Alhamdulillah, saya kala itu akhirnya menjadi seorang freelancer content writer. Jadi setiap bulannya, saya ada penghasilan. Ngga banyak memang, tapi setidaknya cukup untuk bayar angsuran, biaya hidup rumah tangga, dan biaya saya PP Ponorogo-Surabaya dengan KA plus sewa hotel di Traveloka.

Sekarang lanjut ke perjalanan menuju Surabaya atau kota besar lainnya... Seperti kebanyakan interview lainnya yang saya lakukan, saya biasanya memesan tiket KA dan hotel budget via Traveloka. Mengapa harus Traveloka? Ya karena platform itu menyediakan cicilan buat saya, nggak seperti platform lainnya. Bahkan, saya nggak perlu punya akun Kred*vo atau lain-lainnya, murni langsung Paylater dari Traveloka. Kemaren daftarnya juga mudah banget, cukup isi data diri dan langsung dapat limit. Tentunya karena sekarang udah tahun 2021 dan saya pakai itu sekitar 3 -4 tahun yang lalu, jadi saya daftarnya boleh dibilang sekitar tahun 2017 / 2018. Bunganya juga ga begitu besar, menurut saya. Meski ada bunga pun, sangat terbantu oleh layanan ini karena setidaknya saya bisa nyicil dan ga harus bayar full buat menikmati fasilitas oke ketika di luar kota.



Gimana? Sudah paham kan kenapa Traveloka jadi pilihan saya? Harap dicatat, saya sama sekali tidak di-ENDORSE disini. Malah, akun paylater saya sekarang ini sedang di banned oleh Traveloka karena saya lupa membayar tagihan sebesar 100 ribuan rupiah. Memang sudah 1 bulan lebih dan pihak Traveloka juga sudah memberi saya email berkali-kali, tapi memang saya mencoba eksperimen kala itu wkwk. Intinya, saya penasaran beneran akan di banned nggak sih akun paylater saya kalau nunggak? Eh, ternyata bener. Salut. Disiplin sekali.



Lanjut ke pembahasan, kembali ke masa-masa penuh perjuangan itu... pokoknya, untung kala itu Traveloka dengan baik hati memberi saya fitur paylater hingga cicilan 3 bulan. Alhasil, biaya kereta dan hotel bisa saya angsur tiap bulannya. Jadi jangan kira saya interview ke luar kota itu karena saya ada duit banyak wkwk. Sama sekali salah. By the way, ini dia rincian (biasanya) biaya saya ke Surabaya kalau kalian suatu saat mendapat kesempatan interview di kota tersebut dan butuh referensi, yakni :

  • Tiket Kereta Api (Berangkat)

Saya biasanya akan memilih tiket kereta ekonomi ketika berangkat. Harganya nggak mahal-mahal amat, hanya sekitar 100 ribuan. Bahkan, kalau kalian mau, kalian bisa dapat harga sekitar 75 ribu. Tentunya, kalian beli tiket murah ini 2 jam sebelum jadwal kereta berangkat. Tapi berhubung ini untuk interview dimana jam harus saklek alias disiplin banget, maka saya nggak berani ambil resiko. Bahkan, biasanya saya akan berangkat 1 hari sebelum interview guna memastikan kondisi tubuh saya fit dan juga supaya tidak terburu-buru di perjalanan. Meski pake kereta yang notabene jadwal berangkat dan kedatangannya selalu tepat, kita nggak pernah bisa ngira 'kapan kereta delay karena suatu insiden' dan ini pernah terjadi kala saya mau ke Kediri (lebih lengkapnya baca disini).

So, daripada kita telat interview dan kalah sebelum berjuang, mending kita beli dulu tiket dengan harga booking dan berangkat 1 hari sebelumnya. Saking seringnya saya ke Surabaya, saya sampai hafal jadwal keberangkatan kereta wkwk. Biasanya kalau berangkat siang, saya akan memesan Sancaka dengan harga 125rb sekali jalan. Dengan harga segitu, kelas ekonomi Sancaka boleh dibilang oke punya. Kalian bisa searching di youtube gimana sih tampilan kereta Sancaka. Dijamin, 3 jam perjalanan tidak akan membuat kalian lelah.


  • Sewa Hotel Budget (1 Hari)
Setelah memesan tiket yang biasanya saya lakukan H-7 sebelum keberangkatan, saya juga akan memesan 1 kamar hotel budget alias hotel murah. Kalau kalian sering wisata ala backpacker, pasti kalian hafal hotel-hotel tipe ini. Ya, sesuai namanya hotel budget biasanya akan dihargai mulai dari 70 ribu sampai 200 ribuan saja. Dari sekian banyak hotel budget, pilihan saya selalu jatuh ke Airy. Entah kenapa, nyaman saja. Selain murah, Airy juga bersih, rapi, dan fasilitas juga cukup memuaskan untuk sekedar merebahkan badan serta aman dari kerasnya hidup malam di Surabaya.
cuma 125rb guys... kamar mandi dalam, air hangat, tv, dll


Sebenernya selain Airy, saya pengen banget nyoba hotel capsule yang semakin marak di deket-deket stasiun / airport. Pengen, tapi belum kesampaian. Belum berani juga hehe. Sayangnya saya ngga pede aja tidur bareng banyak orang wkwk. Takut ada apa-apa, apalagi nanti barang banyak yang saya tinggal. Selain itu, saya suka sendiri. Jadi lebih baik yaa mending cari yang memang khusus / privat daripada rame-rame tapi saya yang nggak bisa istirahat.

Biasanya, hotel budget yang saya pilih berkisar antara harga 100-150 ribu rupiah semalam. Fasilitasnya berupa kasur single, tv, air hangat, perlengkapan mandi (sabun, sampo, dll bahkan bisa dibawa pulang loooo), dan yang paling oke adalah snack + air mineral. Lumayan lah untuk mengganjal perut selama di kamar menunggu hari interview.

Ada tips sedikit bagi kamu yang mau menginap di Airy. Jangan lupa, sediakan dana sekitar 50 ribu rupiah untuk uang deposit saat check in. Tenang, uang akan dikembalikan pas kamu check out. Setelah itu, check in biasanya jam 2 baru boleh masuk. Beda dengan hotel berbintang yang mengijinkan kamu check in sebelum waktunya. Jadi kalau kamu mau check in lebih awal di Airy, kamu perlu bayar biaya tambahan. Makanya, saya sering ambil tiket kereta siang. Jadi ketika sampai di Sby, hari sudah sore dan saya bisa langsung masuk ke kamar.

  • Pesan Makan via Gofood / Grabfood

Ini juga tips wajib yang harus kalian lakukan kalau kalian seorang ansos kayak saya. Sebenernya saya bisa sih explore ke tempat-tempat makan sekitar hotel. Banyak warung murah juga. Tapi saya mager. Selain itu, effort yang harus saya keluarkan buat jalan, milih makanan, nunggu pesanan, terus balik lagi ke hotel rasanya kok sia-sia banget. Mending saya cari-cari di app dan langsung order. Banyak diskon pula, apalagi ini kota besar. Jadi, tinggal rebahan cantik di kasur, makanan bakal dateng sendiri ke pintu kamar.

Manteb nih cuma 10rb via Gofood... mana ayam fillet pula, murmer guys

Mumpung di Jogja wajib mesen ini duuungs... pake promo ga lupa wkwk

Ini semua cuma 20rb-an kalau nggak keliru kemaren itu pas promo tp cepet-cepetan


  • Pakai Gojek / Grab
Ini juga jadi kendaraan wajib saya selama wira-wiri dari stasiun - hotel - kantor - stasiun. Tipsnya tetepppp, manfaatin diskon. Buanyak banget promo yang bisa kalian pakai, apalagi waktu itu Grab sedang genca-rgencarnya minta kita pakai OVO dengan promo yang boleh dibilang murah kebangetan. La masa dari stasiun ke hotel cuma bayar 1 ribu rupiah. Kan asyik wkwk.

Udah... segitu dulu tips-tipsnya... see you on next post.


24 Mei 2021.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Tes Kerja di VADS Jogjakarta

Pengalaman Tes Kerja : Rekrutmen Karyawan PLN Tahap 1 (Administrasi) Sampai Tahap 4 (Psikotest)

Pengalaman Test Wawancara Kerja di Bank BTN Kediri