Postingan

Review Film Dear Zindagi (Dear, Life) : Jangan Biarkan Masa Lalumu Menghantui Dirimu di Masa Kini

Gambar
Semalem saya nonton Dear Zindagi. Film keluaran tahun 2016, dibintangi Shahrukh Khan dan Alia Bhatt, bertema mental health. Awalnya nonton karena hati sedang gundah gulana banget. Saya sedang dihadapkan dengan pilihan besar pada karier dimana pada dasarnya bagi sebagian besar orang, apa yang saya dapatkan ini adalah anugerah. Tapi rupanya, bagi saya, dan beberapa temen yang sepemikiran, ada ‘jalan’ yang sangat ingin saya tempuh dan itu adalah seorang penulis. “Terkadang, kita memilih jalan yang sulit hanya karena kita merasa untuk meraih hal-hal yang penting kita harus mengambil jalan yang sulit itu. Terkadang kita merasa perlu menghukum diri kita. Tapi untuk apa?” Duerrrrrrrrrrrrrr!!!!!!! Rasanya saya kayak disambar petir. Kalimat “tapi untuk apa” itu really hit me hard dan membuat saya bertanya ke diri saya lagi. “Untuk apa sih tik?” Dan diri saya pun jawab, “untuk orang tua. Untuk adik-adik. Untuk masa depan mereka yang lebih baik.” Lalu, Jug bilang lagi di film itu, “Kenapa

Review Film Kucumbu Tubuh Indahku : Peleburan Maskulin & Feminin

Gambar
Ceritanya, kemarin saya baru aja download film karya Garin Nugroho dengan judul ‘Kucumbu Tubuh Indahku’. Kenapa download film itu, yaaa pengen aja. Udah lama nggak nonton film indonesia setelah selama ini berjibaku dengan film / drama Korea hohoho. Bahkan demi download film ini, saya harus merelakan kuota internet 600 MB gara-gara wifi lemot. Habis nonton... terciptalah semua kata-kata di otak saya yang saking nggak bisa saya tahan, akhirnya saya nulis di blog karena bakal panjang dan nggak cukup dibikin di status WA aja 😅. (Rianto) Pertama, saya kasih sekilas dulu soal sinopsisnya. Dari Wikipedia atau IMDB, film ini berkisah soal kehidupan Wahyu Juno, anak di sebuah desa di daerah Jawa Tengah – Banyumas kalau nggak salah, soalnya pake bahasa inyong inyong alias bahasa ngapak - yang harus hidup berpindah-pindah akibat bapaknya yang tidak pernah pulang. Di film ditegaskan bahwa kisah ini sebenarnya terinspirasi dari kisah hidup penari lengger lanang bernama Rianto. Jadi jangan heran ka

Pengalaman Berteman dengan Anak Indigo (Part 2)

Gambar
Ternyata banyak yang tertarik juga sama postingan tentang part 1 kemaren wehehe. Manteb. Nih, saya lanjutin part 2 yang masih berisi pertemanan saya dengan anak indihome satu ini. Anyway, ada yang PM saya. Tanya siapa sih “temen” yang saya maksud. Weitsss... kepo banget yak? 🤪 Sebenernya, mereka yang deket dengan saya pasti tau siapa si A yang saya maksud ini. Saya itu cuma punya 3 lingkup sahabat yang bener-bener masih intens ngobrol dan ketemu hingga sekarang. Satu, grup ghibah jaman kuliah yang menamakan diri mereka KCK (Kumpulan Cewek Kekinian, anyway ini sarkasme ya, jangan anggep kita anak kekinian semua. Kita anak udik wkwkwk). Dua, grup ghibah juga jaman SMA yang meski udah mencar disana-sini, tapi tetep masih ada grup chat. Tiga, sahabat terlama saya, yang segrup isinya 3 orang dan udah sejak SMP bareng-bareng. Nah, di grup SMP ini, A yang saya maksud ada. Gimana? Udah ngerti? Oke, sip. Nggak usah tanya lagi. Yang udah tau, diem aje. Nggak usah ngontak dia tanya-tanya

Pengalaman Tes Kerja di VADS Jogjakarta

Gambar
Buat kalian yang pengen baca pengalaman interview di Vads, silahkan nih. Mumpung sregep nulis. VADS merupakan perusahaan outsourcing penyedia jasa CS buat perusahaan-perusahaan gede, misalnya Tokped, Bukalapak, Shopee, dsb. Vads ini cabangnya ada dua, di Jakarta sama Jogja. Kalo di Jakarta mah enak ya, gaji ikut UMK. Di Jogja? Gaji ikut UMK juga. Tapi ada bonus lembur, absensi, plus uang makan kalo ga salah. Terus, kalo pulang malem dapet free blue birds, maks 50km atau berapa gitu saya lupa. Yang jelas, enak. Cuma ya gapoknya ga cukuplah buat hidup di Jogja yang serba mahal. Gaji bisa abis buat kos dan makan doang. Makanya, step kedua aku ga dateng. Padahal tinggal interview dari perusahaan penyewanya saja. Tapi sekarang ini, aku mau share pengalaman tes di Vads. Salah satu ruang kerja di Vads Lanjutan dari trip Jogja kali ini, yakni pengalaman interview di VADS, aku langsung naik ke lantai 4. Disana, kita nyerahin KTP buat ID Card masuk. Ternyata, banyak yang udah