Setelah sekian lama off nggak ada tulisan karena hal-hal gaje di
kampus, akhirnya ada waktu luang (walau Cuma 3 hari T.T) dan sempet-sempetin
nulis di blog tercinta saya ini hehhe. Kali ini saya mau bahas film yang
beberapa bulan lalu rame-rame saya tonton bareng the genk. Check this out!!
Judulnya udah bisa baca sendiri ya… udah ditulis gedhe-gedhe
diatas juga. Pemainnya mas ganteng Stephen “boy” William yang menurut saya
pribadi nih… ini menurut saya lo… dia hampir mirip lah sama justin bieber. Ya
walau nggak 100% mirip, paling nggak sekali liat kan pasti langsung kepikir “kok
mirip JB ya?”. btw, disini peran dia juga nggak jauh-jauh amat dari
kesan “Perfect Boyfriend” yang ganteng, musisi, kind-heart, dan dikejar-kejar
banyak cewek tapi nggak ada 1 pun yang dia pilih, dia ajak kencan, dan begitu
ketemu si perfect one dia langsung jatuh cinta dengan segenap hati jiwa raganya
*halah*. Klise but everyone always dream it hahaha begitu pun sayaaa. lawan
main mas Stephen yaitu eriska rein yang disini perannya bisu, cupu, nggak
pernah pacaran (lagi-lagiiii so klise) tapi anehnya bisa sangat dicintai
stephen (lupa nama perannya) sampai rela nolak agnes (nina zatulini) yang pada
faktanya lebih cantik dan tajir (tapi bitchy, no doubt).
|
lihatlah senyumnya yang meneduhkan ituuu T.T |
Ceritanya udah saya bilang standar. Klise gitu lo maksudnya. Ya
itu-itu aja. Jenis-jenis cerita dimana si ganteng populer menyukai si cupu dan
bikin kisah ala-ala Cinderella gitu. Tapi kenapa film ini lumayan banyak yang
liat? Ya karena semua orang (terutama cewek nih) pada lubuk hatinya yang paling
dalam selalu mimpi hal seperti itu. selalu membayangkan kapan dia bakal
dijemput pangeran berkuda putih dan dibawa ke istananya yang indah, punya
banyak pelayan, hidup terhormat, dan dicintai semua orang. Itu udah pakem dan
nggak bakal berubah hahaha. Jjujur saya udah ngincer lama film ini, sejak saya
liat trailernya pas jeda iklan dan nggak bisa nahan senyum begitu ngeh berbagai
adegannya. Lumayan lah… seimbang. Maksudnya romantismenya nggak mengecewakan,
meski ceritanya seakan-akan banyak yang di skip dan terburu-buru. Tapi tetep
bisa dinikmati kok, asal jangan dipikir terlalu serius aja. Saya liat ini
dengan the gaes sehabis uts hari terakhir. Istilahnya semacam refreshing dengan
liat wajah Stephen.
|
Tatapan matanya... *sigh* |
Begitu film mulai, yang pertama muncul udah bisa bikin hati
melompat-lompat senang dan mulut nggak bisa nahan teriak. Stephen William
nyanyi lagu ari lasso (apa ya judulnya?) dan mv nya meeeeen… cucok membahana.
Selanjutnya tetep seperti biasa… pedekate Stephen yang ditolak eriska,
momen-momen nggak sengaja yang mendekatkan mereka berdua, sampai titik dimana
mereka pacaran tapi eriska nggak begitu percaya cinta Stephen hingga dia merasa
dikhianati melihat Stephen pelukan dan hampir kissing dengan agnes padahal itu
Cuma MV doang (-__-) astagaahhhh!! Dan saya paling benci sama yang namanya
jeles nggak beralasan. Iya boleh pacaran, tapi masa cowok deket karena
pekerjaan juga dilarang? Dan ini bukannya bikin saya nangis, tapi malah
cap-cep-cap-cep nggak jelas karena kekehnya eriska nggak mau dengerin alasan
Stephen. Ih… sama gue ajaaa kali bang J
|
kalau saya yang diginiin... udah saya peluk dan nggak dilepas lagi hehhe |
tapiiiiii Stephen
masih tetep cinta dan masih dengan setianya nungguin eriska yang hampir
sakaratul maut di RS karena kanker dia. oh saya belum cerita ya kalau eriska
disini pasien kanker otak atau apalah itu yang bikin dia harus gundul tapi
Stephen masih bilang dia cantik? Sorry lupa… btw, nyari dimana sih cowok sebaik
itu? biasanya kan cowok complain kalau ceweknya agak nggak menyenangkan mata,
ini dia bilang cantik padahal gundul ala shaolin gitu? *clap hands*
Dan menurut temen saya mbak ria yang sepanjang film nangis
termehek-mehek sampai pake jilbabnya buat lap ingus, ceritanya itu terlalu to
the point dan nggak ada penjelasannya. Tuh kan, dia yang baper aja bisa liat
sisi negatifnya. Dipikir ya, setelah Stephen nyanyi lagu glen “sekali ini saja”
buat eriska yang lagi koma dengan begitu so sweetnya (lihat disini , kok tiba-tiba sceen ganti
si jahat agnes jadi baik, banyak senyum, dan yang paling aneh… datang ke
launching buku eriska sementara selama ini tukang bully-nya kan dia? juga si
eriska rein yang udah kanker otak stadium 3 bisa tiba-tiba sembuh dan bisa
launch buku sambil ketawa-ketawa. Ya Cuma di ending sih kekurangannya. Overall
okeee. Meminjam istilah temen-temen saya, “berkah ada Stephen” hohooh.
Komentar
Posting Komentar