Review Film Black Widow : Film MCU Paling Bikin Mengsedih
Untuk pertama kalinya sejak pandemic, bioskop dibuka dan Cinepolis take the glint really well karena mereka langsung masang jajaran-jajaran film kelas A yang menurut saya bikin pusing milih mana yang mau ditonton dulu. Berhubung saya nggak terlalu mengikuti Fast and Furious, jadi saya skip tanpa berat hati. Pilihan tinggal Black Widow atau The Suicide Squad. Dah tuh… lo setia ma Marvel apa DC. Ini ibaratnya menentukan kalian lebih loyal di kubu mana. And here I am… saya milih Black Widow karena satu, it’s Scarlett Johansson sisssss for the love of God, dan yang kedua, ya karena secinta itu saya sama MCU. DC Bagus, superheroesnya juga nggak kalah, tapi superheroes MCU di kelas yang berbeda. Menurut saya.
Langsung
cus Cinepolis gengs. Oiya buat kalian yang mau ke bioskop which is harus ke mall karena Cinepolis
disini ada di dalem mall, bisa siapin aplikasi PeduliLindungi mulai dari
sekarang. Gampang banget tinggal download, login, dan nanti pas mau masuk
bioskop bisa scanning dengan gampang. Ribet? Iya. Tapi daripada nggak bisa
masuk mall ye kan. Kalau dipikir-pikir, kita sekarang udah kayak di film-film
yang orangnya dimana-mana bisa dilacak. Thanks
to Pandemic. You make our world even worst than before.
Dannnn
demi mengurangi interaksi uyel-uyelan sama pengunjung, please be smart guys. Beli aja tiketnya via online. Sekarang kan
banyak tuh aplikasi yang bisa buat beli tiket bioskop. Tinggal rebahan di
kamar, milih kursi, bayar. Udah… Beres. Ada biaya adminnya sih, tapi nggak papa
lah yaaa 5 – 10 ribu doang. Nggak perlu ngantri lama, ketar-ketir antrian nggak
jalan padahal waktu tayang dah mau mulai, ehhh begitu dah di depan outlet, spot
terbaik udah abis dipilih orang dan lu harus rela nonton di kursi paling bawah.
Itu adalah patah hati terberat sih menurut saya.
Anyways, opening dimulai dengan kehidupan yang
sangat-sangat normal buat SEBUAH KELUARGA. Nggak niat spoiler, tapi ini emang
epic. Harus diceritain sih.
Jadi,
latarnya tahun 1995 di Amerika. Ada Natasha kecil, Yelena kecil (adeknya), dan Rachel
Weisz (Melina, sang mama). Ini Daniel Craig beruntung banget sih punya istri
secantik ini. Cantik banget, dan menurut saya sih nggak luntur cantiknya sejak
saya nonton dia di Constantine. Oke, lanjut.
Bapaknya
(Alexei) tiba-tiba dateng dengan muka panik. Melina paham. “How long we had?”
tanyanya.
“I
don’t know,” jawab Alexei. “May be an hour.”
“I
don’t wanna leave.”
3 tahun jadi suami - istri, agen rahasia bisa luluh juga pasti
Dan Melina emang kayak beneran nggak mau pergi. Dia sedih banget, apalagi pas natap Nat sama Yelena. Tapi
Alexei ambisius. Dia tetep ngajak mereka buat berkemas. Mana nggak boleh bawa apa-apa. Natasha
mau ambil album foto aja nggak dibolehin. Yang dibawa Cuma pistol sama emak dan
bapaknya. Pas scene ini… saya mulai ngerasa… apa nih, apa ini miskah, siapa mereka
kok kabur? Jangan-jangan Bapak sama Ibunya Natasha itu agen rahasia juga? Terus
mereka pura-pura jalanin kehidupan normal dan malam itu mau keciduk pemerintah,
makanya mau pergi? Mana mereka kaburnya pakai pesawat pula.
Actionnya
jangan ditanya. Melina ngemudiin pesawat, Alexei yang nembak. Bahkan pas
emaknya ketembak, Nat yang diminta buat jadi pilot. Gokil sih ini keluarga.
Tapi begitu mendarat di suatu negara yang saya nggak inget itu negara mana, Alexei
disambut dengan nama ‘Red Guardian is back’ oleh Jendral Dreykov, semua teori
saya AUTO BUYAR.
Holly
shitttt, ini Dreykov yang selama ini kita kenal di Avengers kan? Yang disebutin
Loki kan? Yang punya Red Room kan?
Dreykov & Nat |
Dan kenapa ini bapaknya malah mendukung Nat dan Yelena dibawa sama tentara-tentara Dreykov? Astaga… tapi nggak bisa langsung membenci Alexei. Soalnya pas Nat memohon supaya Yelena jangan dibawa, sambil bilang dengan mengiris hati, “you cant take her. She is only six.”, Alexei meluk mereka, nyium kepala Yelena, dan bilang bahwa mereka akan baik-baik saja karena akan saling menjaga.
Juga pas Nat sama Yelena disuntik dan dibawa ke ‘Red Room’, wajah Alexei sedih banget. Tapi paham juga, nggak mungkin dia nggak ngebolehin. Dreykov disana dan pasukannya ada. Meski dia Red guardians sekali pun, dia nggak akan bisa melindungi mereka berdua.
"anak-anakku adalah anak terkuat di dunia", katanya. Dia bilang anak-anakku lo, ya allah sedih asli |
Tapi tetep sakittttt. Rupanya mereka selama ini keluarga palsu. Pantesannnnn pas Yelena jatuh terus si Melina nyium lutut Yelena biar dia berhenti nangis, muka Nat berekspresi seolah ia tau ‘sesuatu’. Juga pas mereka mau kabur, pantes Melina minta maaf ke Nat. Juga pas Nat ngomong pakai bahasa Rusia ke Melina kalau dia takut, Melina ngomong ‘jangan pernah biarkan mereka merebut hatimu’. Rupanya, Nat selama ini tau kalau mereka itu keluarga palsu. Cuma Yelena doang yang nggak nyadar.
Aduh, asli sih ini… segitunya ya sebuah organisasi rahasia mampu melakukan hal-hal apapun demi bisa menghabisi musuh. Mereka mampu ngelibatin anak-anak buat cosplay jadi keluarga Cuma buat ngehancurin markas musuhnya. Buat kalian yang udah nonton Avengers, pasti tau lah Red Room itu apa hiks.
Pantes Melina bilang gitu. Pantes juga Melina ngasih moto ke anak-anak palsunya, ‘penderitaan akan membuatmu kuat’. Ternyata biar mereka nggak kehilangan jati diri. Abis itu opening intro. Langsung merinding!!!! Tau lah opening intro film-film MCU itu kayak gimana. Mereka nggak pernah gagal, tapi menurut saya… Black Widow adalah pemenang dari segala intro yang pernah saya tonton. Bahkan dari opening intro di film James Bond : Spectre yang saya puja-puja hingga sekarang itu, Black Widow tetep nomer satu.
Pasalnya
nggak Cuma lagunya yang bagus, tapi klip demi klip yang dimunculin selama lagu
dimainkan itu adalah kondisi anak-anak yang dibina di Red Room. Yang nggak qualified, langsung dibunuh. Yang
berhasil survive, mereka dicuci otak,
dilatih segala hal mulai dari balet sampai membunuh, dan macem-macem hal
mengerikan yang harusnya nggak dilakukan ke anak kecil. Mau ngebebasin diri
juga nggak bisa karena mereka dipasangin chip. Pas gagal dalam misi, mereka
langsung dibunuh di tempat biar nggak jatuh ke tangan musuh infonya. Parah
sih…. Nggak bisa bayangin ada orang kayak Dreykov. Nonton deh CEPETAN biar tau
yang saya maksud se-epic apa filmnya.
Cantik bangetttt pas rambutnya warna ini |
Abis
itu… saya nggak akan spoiler banyak. Padahal yang saya ceritain tadi Cuma
intronya aja. Udah sekeren itu. Belum 1,5 jam setelahnya. Biar kalian penasaran
dan nonton. Biar ScarJo terbayarkan kerja kerasnya. Di Amrik sana, film
ini udah hit the rating sih. Wajar.
Emang sebagus itu.
Intinya, timeline film ini adalah setelah Civil War. Disana kan Natasha bantu Cap, akhirnya dia jadi buron oleh Ross. Nat kabur dan sembunyi ke rumah lamanya. Singkat cerita, dia ketemu lagi sama Yelena. Dulu kecilnya manis banget, tapi gedenya naudzubillah wkwk.
pertemuan pertama mereka |
Selain sengak, Yelena juga sarkas banget ke Nat haha. Momen lucu pas dia nanya kenapa Nat selalu pose pas dateng sama Avengers. ‘Such a Poser’, katanya jijik. Tapi lucu banget caranya mraktekin. Nat juga pasrah aja. Bener-bener kayak adik-kakak beneran.
wkwkwk, bengek bgt punya adek kayak Yelena |
Tapi mereka berdua akhirnya jadi buron Widow-Widow yang lain karena cairan yang dibawa Yelena. Jadi, cairan itu bisa normalin otak yang udah dicuci di Red Room. Demi ngehabisin Dreykov, Nat dan Yelena akhirnya minta bantuan sama Alexei dan Melina. Bapak dan Ibunya. Iya, guys. Iya. Kalian excited? Sama, saya jugaaaa.
Nat dan Yelena bebasin Alexei dari penjara dan dateng ke persembunyian Malina.
Ekspresi Yelena ngakak bgt liat bapaknya niruin babi |
“Kita
pulang, sayang,” kata Alexei.
Melina
nggak ngomong apa-apa. Dia cuma liat mereka, jalan ke rumah, dan nyiapin mereka
makan. Tapi saya tau sih, Melina seneng ketemu mereka karena setelah dia sadar
itu Alexei, dia ngeliatin Nat dan Yelena, seolah nggak nyangka mereka bakal
tumbuh segede itu, sekuat itu, dan secantik itu. She is such a proud mom and I cant blame her. Natasha cantik banget
guys pas rambutnya merah. Yelena juga, rambut pirangnya cantik banget.
Dan hari itu… adalah makan malam keluarga pertama mereka setelah puluhan tahun lamanya kepisah. Dengan tempat duduk yang sama, seperti malam terakhir mereka dulu.
Yelena selalu duduk di sebelah Melina karena se-clingy itu dia sama ibunya |
Sama banget kan posisinya... Yelena lebih ke Melina, Nat lebih ke Alexei. Di film juga, Nat kecil selalu nyapa 'dad...' duluan huhuhu |
Lucu sih percakapannya. Apalagi pas Melina flirting ke Alexei, katanya meski jadi
gendut dia tetep tampan, dan Alexei flirting
ke Melina, katanya istri palsunya masih secantik dulu dan dia punya energi
banyak buat nanti malam, lalu Nat sama Yelena langsung pasang wajah jijik dan “ewhhhhh,
don’t do that!” wkwkwkwkwk.
Melina,
masih cosplay jadi Ibu, marahin Nat karena dia makannya ngebungkuk. Alexei
ikut-ikutan. “Tuh, dengerin mama mu,” katanya. “Tegak! Tegakin badan!”
Nat
bete kan. Dia nyalurin emosinya ke Yelena. “Lo jangan liat-liat gue!”
Yelena,
dengan sebel, bilang, “apaan dah orang gue nggak ngomong apa-apa! Nggak adil
banget ikut dimarahin! Nggak mau makan ah!”
Melina
gedeg banget sama Yelena. “Nggak bisa. Lo harus makan. Lo makan kek dikit.”
Dan
rame lah itu meja makan. Selayaknya makan malam keluarga beneran.
wajah jijik Nat pas mak dan bapaknya uwu-uwuan |
Asli…
nangis. Padahal harusnya ketawa, tapi saya nangis liatnya. The family that they think they never had.
Apalagi
pas Natasha nyakitin hati Yelena dengan bilang kalau mereka nggak perlu
bertingkah karena pada dasarnya mereka itu PALSU. Ucapan Yelena menyentuh
banget.
“Kau
mungkin berpikir demikian. Tapi bagiku, ini nyata. Bagiku dia adalah mamaku.
Mama yang selalu aku cinta. Dan kau adalah saudaraku.”
Dan
yang paling nyentuh adalah ucapan Yelena ke Alexei.
“Mungkin
bagimu aku hanya sebuah tugas rumah yang harus dikerjakan. Aku tidak berarti
apa-apa, tapi bagiku… kau adalah segalanya.”
"you are everything to me" |
Duh…
mewek kan nulisnya lagi…. Emang ya, cinta pertama anak perempuan itu adalah
ayahnya.
Tentunya,
bukan MCU kalau nggak ada action. Mereka akhirnya nyerang Red Room. Nat juga
berhasil ketemu sama Putrinya Dreykov yang dia ‘bunuh’ disini. Ya ampun…
Natasha sepeduli dan semenyesal itu. Nggak bisa bayangin, dia belasan tahun
dikurung di Red Room dengan segala hal yang bisa bikin orang mati rasa. Tapi
dia enggak. Dia tetep kind heart dan loving character. Sampai-sampai Melina
tanya, “bagaimana bisa kau menjaga hatimu?”
Dan
dijawab sama Nat, “karena kau mengajarkanku. Penderitaan membuatmu kuat.”
Ini film bener-bener nggak ada komedi-komedi lucunya macem film Marvel yang lain. Full drama dari awal sampai akhir. Lucunya cuman dari Alexei doang, tapi itu nggak sebanding dengan ucapan stress ala Tony Stark. Alexei yang jadi Red Guardians itu narsis abis. Dia selalu bandingin diri sama Captain America. Oh, jadi selama ini dia lawannya Steve? wkwk, nggak bisa bayangin sih kalau tau Nat pernah kissing sama Steve. Secara dia merasa jadi bapaknya Nat, dan it means putrinya ciuman sama musuhnya meski cuma ciuman palsu wkwk. Ngakak sih kalau ketemu.
Tapi selain itu, isinya kalau nonton ini mewek terus. Apalagi pas di Red Room, Melina sama Alexei bener-bener kayak Ibu sama Bapak yang ngelindungin anak-anak mereka. Rupanya selama ini pun, mereka nganggepnya demikian. Bahkan pas kabur dulu, Melina bawa album yang dia minta Natasha untuk tinggalkan. Alexei pun sama. Dia bilang bahwa hatinya hancur ketika Dreykov membawa mereka. Pas di akhir juga, Natasha bilang. “aku pikir aku tidak memiliki siapa-siapa. Ternyata aku tidak hanya punya satu (tim avengers yang udah dia anggep keluarga), melainkan dua (keluarganya sama Yelena, Alexei, dan Malina).”
Sedih
banget sih.
Endingnya
nggak bisa saya ceritain karena berhubungan sama filmnya Hawkeye hehe. Cuma
nggak bisa bayangin aja, seandainya film-film Marvel itu rilis sesuai timeline.
Pantes Marvel ngacak filmnya. Kalau ditayangin sesuai timeline kan jadi
ketahuan ending Black Widow di Endgame. Ini tim strategi marketing Marvel punya
intelektual berapa? Kok bisa-bisanya secerdas ini buat branding dan
pemasarannya. Mana castingnya oke semua. Keluarga paling good looking dan
paling badass. Andai mereka keluarga beneran…
Alexei & Melina aw aw aw... sweet bgt, Yelena jg kayak lil sis yg troublemaker |
Closing
statement, menurut
saya ya, dia adalah karakter di MCU yang paling normal. Maksudnya, dia bukan
superhero yang dilahirkan dengan kekuatan super. Dia juga bukan superhero yang
melewati semua uji eksperimen hingga dapet kekuatan super. No, she just a human. Bener-bener seorang manusia biasa, apalagi
dia seorang perempuan, yang bisa jadi seorang superhero karena dia segigih dan
sekuat itu. Asli, dari semua karakter MCU, Natasha yang paling bijak, paling
tenang berpikirnya, paling bisa ngerangkul semua karakter. Akhirnya, dia itu
bisa jadi teman, bisa jadi adik perempuan, bisa jadi kakak perempuan, juga
terkadang bisa jadi mama. Juga bisa jadi bos.
Untuk
semua rekan-rekan avengersnya.
Dan
mereka juga sesayang itu sama Nat. Inget kan di Endgame, pas Nat jatuh di
Vormir?
Pas
Tony tanya apa mereka tau Nat punya keluarga, dan Steve jawab, “iya. Kita.” Astaga,
itu dalem bangetttt.
Apalagi
pas Thor marah ke Tony. Dia ngelarang Tony bersikap seolah-olah Nat udah nggak
ada. Dia yakin bisa ngembaliin Nat kalau ada semua stone. “Kalian itu avengers. Pull
yourself up.”
Ini kan posisi Thor sama Carol, dan liat senyumnya ke Nat, kayak seorang kakak yg ketahuan adeknya lagi flirting cewek
Sesayang
itu Thor sama ‘adek ceweknya’. Yelena juga mengamini itu. Dia bilang, “kau pikir
jika Dreykov membunuhmu, pria berbadan besar itu tidak akan datang?”
“Pria
yang mana?” tanya Nat.
Dan yang Yelena maksud adalah Thor.
Juga
pas Clint marah. “Bisa-bisanya dia ngorbanin diri hanya untuk batu terkutuk
itu.”
Jadi
menurut saya, itu adalah scene yang menunjukkan perasaan avengers paling tulus untuk
Nat. Mereka mengakui Nat sebagai keluarga, mereka sedih banget karena Nat nggak
bersama mereka, dan bagi mereka, Clint terutama, Nat lebih penting dari batu
itu.
nangis pas Nat bilang ke Clint, "its okay" |
Apa
karena saya juga cewek, dan saya paham nggak mudah hidup seperti Natasha, dan
tiba-tiba kita tau banyak orang sesayang itu sama kita, ditambah kita semua
udah tau ending dia, jadi film ini rasanya dalem banget masuk ke hati?
she is sooooo powerful without any superpower |
Komentar
Posting Komentar